Berikut penjelasan tentang pengertian stunting lengkap dengan ciri dan cara pencegahannya. Stunting adalah kondisi seorang anak mengalami gangguan pertumbuhan. Umumnya, stunting mempengaruhi panjang atau tinggi badan anak beserta potensi yang dimilikinya.

Anak yang mengalami stunting akan memiliki tubuh yang lebih pendek dibandingkan anak lain seusianya. Dikutip dari who.int , stunting disebabkan karena gizi yang kurang tepat. Stunting bisa terjadi sejak janin masih berada di dalam kendungan.

25 Contoh Soal PAS IPS Kelas 9 Semester 1, Lengkap dengan Kunci Jawaban Halaman 4 Sosok Adiba Khanza Putri Mendiang Uje dan Umi Pipik, Calon Istri Pesepak Bola Egy Maulana Vikri Cara Cek Penerima KJP Plus November 2023, Klik kjp.jakarta.go.id Halaman 3

Pengungsi Rohingya Terus Bertambah, Mahfud MD: Dia Berhenti di Indonesia dan Enggak Mau Keluar Lagi Mempunyai ukuran tubuh yang lebih pendek dari usianya Berat badan tidak bertambah dan bahkan cenderung menurun

Perkembangannya mengalami keterlambatan dan tidak sesuai dengan usianya Rentan terhadap berbagai penyakit menular Anak alami gangguan intelektual

Stunting pada anak berdampak pada pertumbuhannya yang terhambat. Perawakan yang lebih pendek dan beberapa dampak lainnya menyebabkan risiko tinggi penyakit semakin besar. Selain itu stunting pada anak juga beresiko menyebabkan kematian dini.

Mengutip dari netmeds.com, perkembangan mental dan kognitif yang tertunda, juga menyebabkan kinerja berpikir yang buruk. Selain itu efek lainnya yang juga timbul akibat stunting adalah dapat mengurangi produktivitas orang tersebut dalam bekerja. Pertumbuhan yang terhambat juga beresiko dapat diwariskan ke generasi berikutnya dan ini disebut siklus malnutrisi antar generasi.

1. Pastikan kebutuhan gizi sejak hamil terpenuhi Ketika ibu hamil, sebaiknya lebih memperhatikan kebutuhan gizinya. Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.

Hal ini akan mempengaruhi tumbuh kembang anaknya nanti. 2. Pastikan Ibu memberikan ASI eksklusif sampai anak berusia 6 bulan Berikan ASI secara rutin pada anak hingga berusia 6 bulan.

Zat gizi mikro dan makro yang terkandung di dalam ASI dapat membantu tumbuh kembang anak. Protein yang ada dalam kandungan ASI dapat membuat tumbuh kembang anak menjadi lebih baik. 3. Berikan makanan pendukungan ASI yang baik

Ketika bayi berusia lebih dari 6 bulan, coba berikan MPASI. Makanan pendamping ASI yang sehat dapat membantu tumbuh kembang anak menjadi lebih baik. Namun tetap berhati hatilah dalam memberikan MPASI pada anak.

4. Pantau pertumbuhan anak Kondisi anak seharusnya berkembang sesuai dengan usianya. Pastikan pertumbuhannya berjalan normal.

5. Menjaga kebersihan lingkungan Perhatikan lingkungan bermain anak. Pastikan tingkat kebersihan lingkungan terjaga.

Lingkungan yang tidak bersih atau tidak sehat bisa menjadi pemicu stunting pada anak. Kebiasaan makan yang buruk Nutrisi ibu yang buruk

Sanitasi yang tidak memadai Kondisi sosial ekonomi keluarga Praktik pemberian makanan yang tidak tepat

Anak mengalami infeksi Anak mengalami penyakit kronis. Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *