Badan Layanan Usaha milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Badan Aksessibilitas Telekomunikasi dan informasi (BAKTI), memiliki direktur utama baru. Dia adalah Fadhilah Mathar yang resmi dilantik hari ini, Senin (14/8/2023) oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi. Fadhilah memiliki segudang pekerjaan rumah (PR) yang harus ia kerjakan, salah satunya adalah memulihkan nama baik BAKTI.

Sebagaimana diketahui, penunjukan dirut baru ini karena orang yang sebelumnya menjabat, Anang Achmad Latif, ditetapkan sebagai salah satu tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung 1, 2,3,4 dan 5 BAKTI Kemenkominfo tahun 2020 sampai dengan 2022. Fadhilah mengatakan, langkah pertama yang akan dilakukan adalah memperbaiki kembali tata kelola internal BAKTI seperti yang diarahkan oleh Menkominfo Budi pada saat pelantikan. "Lalu yang kedua, kami harus mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap apa yang sudah diamanahkan kepada kami oleh Bapak Presiden, yaitu mempercepat akselerasi, konektivitas digital di daerah daerah tertinggal, terdepan, terluar dan juga kepada lokasi lokasi layanan publik," kata Fadhilah.

"Tentu saya sangat mengharapkan bantuan serta dukungan dari jurnalis dan media semua," lanjutnya. Pengungsi Rohingya Terus Bertambah di Aceh, Mahfud MD: Dia Enggak Mau Keluar Lagi dari Indonesia Serambinews.com Pengungsi Rohingya Terus Bertambah, Mahfud MD: Dia Berhenti di Indonesia dan Enggak Mau Keluar Lagi

Dalam kesempatan sama, Menkominfo Budi juga meminta Fadhilah dan BAKTI untuk menuntaskan proyek High Throughput Satellite (HTS), Hot Backup Satellite (HBS), Palapa Ring, Base Transceiver Station, dan akses internet. "Hal ini harus menjadi prioritas agar tol langit yang digagas Bapak Presiden dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh masyarakat," katanya. Istilah Tol Langit ini menggambarkan sebuah sambungan bebas hambatan berupa sinyal internet yang dapat menghubungkan seluruh daerah di Indonesia tanpa terkecuali.

Hal ini dapat diwujudkan dengan membangun jaringan backbone nasional dan satelit multifungsi berteknologi tinggi (High Throughput Satelite/HTS). Kemudian, Budi meminta Fadhilah agar segera melakukan evaluasi menyeluruh atas proses bisnis dan SOP, serta menerapkan cara kerja baru di internal BAKTI. Hal itu agar pelaksanaan pekerjaan lebih efektif, efisien, transparan, akuntabel, dan integritas sesuai dengan prinsip prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

"Segera melakukan evaluasi dan penyusunan kelembagaan BAKTI yang baru agar sesuai ketentuan perundang undangan, sehingga BAKTI dapat lebih dinamis dan dapat merespons perubahan serta tantangan dengan cepat, namun terukur serta mampu mengambil langkah langkah strategis yang tepat," ujar Budi. Kemudian, Budi meminta agar Fadhilah segera melakukan evaluasi menyeluruh atas manajemen SDM BAKTI dengan berlandaskan kompetensi kinerja dan bebas dari seluruh unsur intervensi politik dan SARA. "Dalam menjalankan semua agenda di atas, perlu saya tegaskan, saya bersama Wakil Menteri Kominfo, Sekjen, Irjen, Dewan Pengawas, dan Pembina Teknis, akan terus memantau pelaksanaan program program di atas secara rutin dan serius," ujarnya.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *