Banyak beredar informasi perihal gemar minum kopi dan begadang bisa tingkatkan risiko hipertensi, benarkah? Terkait hal ini, Dokter Spesialis Jantung Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita (RSJPDHK), Koordinator Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dr. Bambang Widyantoro, SpJP(K), PhD berikan jawaban. Begadang, menurut dr Bambang kerap diidentifikasi sebagai kurang istirahat.
Menurutnya, jika seseorang mengalami kekurangan istirahat secara terus menerus, maka dapat menimbulkan hipertensi. Orang yang begadang kemudian waktu tidurnya menjadi sangat sedikit atau tidurnya berpindah. Secara fisiologis, orang yang tidur di malam hari, tekanan darahnya cenderung turun.
Bantuan Cair Desember 2023: PKH, BLT El Nino Rp 400 Ribu, hingga Rice Cooker Gratis Halaman 4 Simak Penjelasan Dokter soal Begadang dan Minum Kopi Bisa Hipertensi, Benarkah? Cerita Anya Geraldine Main Film Layangan Putus The Movie, Akting dengan Reza Rahadian dan Raihaanun Wartakotalive.com
Fakta Beredarnya Tabloid Indonesia Maju Prabowo Gibran: Disebar di Jateng, 800 Eksemplar di Magelang Halaman all Kebiasaan Begadang Picu Sakit Jantung di Usia Muda, Benarkah? Begini Kata Dokter Diultimatim Kaesang Keluar dari PSI Gegara Pernyataannya Soal Dinasti DIY, Ini Respons Ade Armando Halaman 3
Namun, ketika bangun tekanan darah menjadi normal. Jika pola tidur berubah, maka kata dr Bambang akan memengaruhi variasi tekanan darah dalam 24 jam. "Jadi jawabannya, kalau kurang istirahat itu, betul bisa meningkatkan risiko hipertensi," ungkapnya pada media gathering, Rabu (19/7/2023).
Sedangkan anggapan meminum kopi dapat menyebabkan hipertensi menurut dr Bambang adalah mitos. "Nah apakah betul kopi itu juga membuat hipertensi, jawabannya tidak. Jadi orang sakit jantung, darah tinggi tetap boleh minum kopi, tapi tanpa gula," kata dr Bambang lagi. Bahkan mengonsumsi kopi bagus untuk jantung dan pembuluh darah.
Asal, orang tersebut tidak sensitif terhadap kafein. "Ada orang orang kena kafein sedikit langsung berdebar. Nah itu jangan, yang sensitif, maka berhentilah minum kopi," paparnya. Namun untuk yang sudah biasa minum kopi tanpa gula, maka boleh dilanjutkan.
"Sampai 2 3 sore sehari tanpa gula itu aman selama tidak sensitif kafein," tutupnya. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
